Cabdin Pidie dan Pidie Jaya Gandeng PWI Bekali Siswa Ilmu Jurnalistik

Sigli | Cabang Dinas Pendidikan Pidie dan Pidie Jaya menjalin kerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pidie untuk peningkatan pengetahuna siswa tantang ilmu jurnalistik.



Kepala Cabdin Pidie-Pidie Jaya, Razali mengakui pengetahuan tentang jurnalistik bagi siswa sangat penting, apalagi hidup pada zaman modernisasi dan pengembangan teknologi yang begitu pesat.

Setidaknya, terang Razali para siswa akan mampu memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak, sehingga tidak terjerumus pada palanggaran dan merugikan pengguna atau masyarakat secara luas.

"Massa kami dengan permainan-permainan tradisional telah usai, kalian adalah generasi emas masa depan dan teknologi terus berkembang pesat, kami berharap pembekalan ini bisa menuntun kalian mengembangkan potensi diri," ujar Razali.

Kegiatan ini, juga diharapkan sebagai wadah untuk mengasah kemampuan tentang literasi yang merupakan bagian dari kurikulum merdeka.

Tiga pemateri dari PWI Kabupaten Pidie diminta mengisi 'sosialisasi pemahaman jurnalitik dasar untuk siswa SMA/SMK se-Kabupaten Pidie-Pidie Jaya di Aula Kantor Cabdin Kabupaten Pidie.

Anggota PWI Pidie yang menjadi pemateri tersebut yakni Marzuki yang diminta mengulas dengan regulasi dan etika, Muhammad Isa memaparkan tentang jurnalistik dasar dan Rudi Hermawan menggambarkan tentang cara pengambilan konten video dan foto yang benar dan yang boleh dipublikasi.

"Kalian merupakan duta yang diutus di sekolah, semoga kedepan siswa-siswa dapat mengisi konten-konten sekolah yang menarik dan benar," ujar Razali.

Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Pidie, Firman Zubir dalam sambutannya mengapresi inisiasi Cabang Dinas Pendidikan Aceh  wilayah Pidie dan Pidie Jaya dalam upaya mendorong pengembangan literasi siswa.

Pengetahuan dasar-dasar jurnalistik tidak hanya digunakan untuk kegiatan pers, namun bisa juga digunakan untuk ragam rencana penulisan lain, sebab menyangkut dengan pengumpulan data-data yang di kerlukan dalam sebuah konten.

"Nanti akan dituntun bagaimana cara mengumpulkan data, cara penulisan yang benar dan tentunya disukai oleh penerima informasi," kata Firman.