Sigli, nelurinews -- Kabupaten Pidie, Aceh mulai dibanjiri pendatang illegal dari etnis Rohingya, Myanmar dan bahkan manjadi kawasan pelarian yang strategis bagi 'manusia perahu' tersebut.
Dalam kurun dua hari saja, sedikitnya 342 orang pengungsi Rohingya mendarat dengan selamat dikawasan pantai Kecamatan Batee dan Laweueng, Kecamatan Muara Tiga, Pidie.
Gelombang pertama, Selasa 14 November 2023 sedikitnya 196 orang berhasil masuk wilayah laut Muara Tiga dan diizinkan merapat di kawasan Kalee Kecamatan Muara Tiga dan tujuh diantaranya dikabarkan kabur.
Gelombang kedua, 146 orang etnis Rohingya yang menumpang kapal juga berhasil masuk dalam wilayah Kabupaten Pidie, tepatnya Gampong Pasie Beutandeh, Kecamatan Batee.
Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian dikonfirmasi wartawan membenarkan tentang keberadaan ratusan etnis Rohingya mendarat pantai pantai Kacamatan Batee.
Marfian menyebutkan, kapal tersebut sebelumnya sudah terpantau oleh nelayan setempat laut Aceh dan sudah dilakukan upaya penghadangan, namun gagal karena kalah cepat.
"Benar dua kapal Rohingya sudah mendarat dan sebelumnya mereka terus berupaya masuk laut Pidie," ujar Marfian.
Kasus kedatangan imigran illegal asal Myanmar sudah beberapa kali terjadi, kasus pertama terjadi pada Desember 2022 lalu, dua kapal yang membawa ratusan etnis Rohingya juga berhasil masuk kawasan Pidie.
Para pengungsi kemudian ditampung sementara di Komplek Yayasan Mina Raya, Gampong Leun Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie.