Sangking rasa trauma itu, koban takut untuk
melanjutkan sekolah pada sekolah tersebut.
Meureudu – Tim Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pidie Jaya menyebutkan pelecehan seksual oleh oknum kepala sekolah (kepsek) menderita trauma berat.
Kondisi korban tersebut diungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie Jaya, Mutia kepada wartawan, Sabtu 11 November 2023.
“Anak perempuan itu masih merasa sangat syok atas kejadian itu,” kata Mutia.
Sejauh ini, pihaknya sudah empat kali menjumpai keluarga dan korban untuk proses pendampingan, sehingga korban mendapatkan hak pemilihan rasa tauma akiban tindakan tidak senonoh tersebut.
Sangking rasa tauma itu, koban takut untuk melanjutkan sekolah pada sekolah tersebut.
"Tim akan terus mendampingi korban, hingga kasus ini selesai," ujarnya.
Diketahui, seorang oknum kepala sekolah (Kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pidie Jaya, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya.
Tidak terima perbuatan bejat sang tenaga pendidik, orang tua melaporkan tidakan oknum kepsek tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Kini kasus itu ditangani Satreskrim Polres Pidie Jaya.