Sigli -- Penitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Pidie terus berbenah diri, jelang pesta demokrasi pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg) tahun 2024 mendatang.
Disamping rutin melakukan koordinasi dengan beberapihak terkait tahapan Pemilu, panwas juga terus menjaring pengawasan partisipatif dari segenap lapisan masyarakat.
Ketua Panwaslih kabupaten Pidie, Muhammad Rizal mengganggap, panwaslih juga perlu membenahi internal, terutama memperkuat kerja perangkat pada sekretariat Panwaslih Pidie, seperti kehumasan.
Dalam sebuah instansi, sebut dia, keberadaan kehumasan memiliki peran penting dalam mendorong kinerja lembaga, apalagi lembaga panwaslih yang dituntut lebih banyak pihak yang berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pemilihan umum (Pemilu).
"Kita coba tingkatkan kapasitas kehumasan, sehingga ke depan lebih informatif dan kreatif dalam memberikan informasi dalam pengawasan," ujar Muhammad Rizal, Rabu, 1 November 2023.
Untuk peningkatan kapasitas kehumasan, Panwaslih Kabupaten Pidie mengandeng PWI Kabupaten Pidie. Ketua PWI Pidie, Firman Zubir diminta mengisi materi penguatan kehumasan, agar bisa memproduksi konten-konten yang informatif kepada publik.
Dalam kesempatan itu, Firman menggambarkan sejumlah konten-konten yang diproduksi acap kali tidak mencukupi kaedah bahasa dan tidak cukup data, sehingga sebuah konten tidak menarik.
"Dalam sebuah tulisan, kita jarang sekali menggambarkan tantang 'mengapa' hal tertentu perlu dilakukan, tapi lebih banyak menetangkan informasi seremoni," ujarnya.
Setiap pelaku produser konten, diharapkan harus jeli mencari angel (sudut pandang) dari sebuah peristiwa, sehingga infomasi yang diangkat menarik untuk dikonsumsi publik dan bahkan diteruskan.
Untul itu, Firman mendorng panwaslih agar jeli mencari angel-angel menarik dijadikan informasi publik, tentu menyangkut tugas pengawasan pemilu beserta aturannya.
"Siapa tau, dari informasi itu mereka (masyarakat) ingin ikut berpartisipasi dalam pengawasan pemilu mendatang," kata Firman.