Sigli, nalurinews.com -- Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie membenarkan, bahwa pihaknya tidak ikut mendampingi proses pengiriman surat suara (susu) Pemilu dari Medan, Sumatera Utara.
Ketua KIP Kabupaten Pidie, Ramli dikonfirmasi wartawan, Jumat 5 Januari 2024 mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi terperinci mengenai kewenangan terhadap distribusi logistik Pemilu, termasuk surat suara.
"Kita tunggu informasi konkret dulu," terang Ramli.
Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) tentang pendistribusian logistik Pemilu yang diketahui pihaknya, KIP Pidie hanya bertugas menunggu logistik tersebut tiba di daerah, untuk seterusnya diarahkan untuk disimpan dititik penyimpanan logistik yang telah tersedia.
"Info yang saya terima, SOP pengawalannya sudah diatur semua," timpa Ramli.
Seperti diketahui, sejutaan logistik pemilu berupa surat suara (susu) sedang dalam pengiriman dari Medan, Sumatera Utara menuju Kabupaten Pidie dengan rute perjalanan darat.
Sedikitnya tiga kontainer berisi sejutaan surat suara akan segara sampai di Kabupaten Pidie, baik untuk pemilihan presiden, DPD, DPR-RI, DPR Aceh dan pemilihan DPR Kabupaten Pidie.
Berdasarkan data yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), jumlah surat suara untuk Pidie 314.385, sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), ditambah 2 persen menjadi 321.359 lembar
Posting Komentar untuk "Begini Penjelasan KIP Pidie Soal Tidak Ikut Dampingi Pengiriman Susu"