Permintaan itu disampaikan Mahdi setelah memantau sejumlah lahan pertanian partatian yang diserang hama wereng di Kecamatan Glumpang Baro, Glumpang Tiga, Mutiara Timur dan sebagian wilayah Kecamatan Tiro.
"Kami berharap dilakukan penyemprotan secara menyeluruh di daerah yang terserang hama wereng coklat (HWC), karena sudah di atas batang pengedalian," kata Mahdi, Senin 15 Januari 2024.
Selain segera mengatasi hama wereng, Mahdi juga meminta dinas terkait lebih aktif memberikan penyuluhan kepada petani dengan memanfaatkan flatform media sosial.
Memanfaatkan media sosial, diyakini Mahdi akan efektif memberikan edukasi tentang sistem pertanian yang baik dan menerima gambaran tantang cara pengendalian hama yang tepat.
"Di era teknologi seperti ini, sesekali live di facebook dan tik tok, misal bahan aktif yang tepat digunakan saat mengatasi hama atau semakamnya," ujar Mahdi.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) Pidie, Hasballah membenarkan tantang serangan hama wereng pada tanaman padi di sejumlah wilayah di Pidie tersebut, terutama tanakan padi yang sudah berusia 60 hingga 70 hari pasca tanam.
Sejauh ini, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan pengendalian hama yang mengganggu tanaman padi warga dengan melalukan penyemrotan dan pendampingan terhadap petani.
“Petugas telah melakukan penyemprotan massal terhadap tanaman padi yang diserang hama wereng, disamping itu kita pantau terus,” ujar Hasballah.[]
Posting Komentar untuk "Dewan Pidie Temukan Ratusan Hektar Padi Diserang Wereng"