Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Pidie, Isnaini, tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Pidie salah satunya disebabkan karena lemahnya kolaborasi atar stakeholder di daerah tersebut, terutama dalam penanggulangan kemiskinan.
"Saat ini diperlukan kolaborasi stakeholder dalam perencanaan pembangunan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem di Pidie," kata Isnaini.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar menekankan agar TKPKD bisa berja maksimal untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah pengahasil melinjo dan memberi dampak kesejahteraan masyarakat.
"Tugas TKPKD tersebut sejalan dengan Dalam pengarahannya, Bupati Pidie Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem," terang Samsul.
Pemerintah Kebupaten Pidie akan terus berupaya agar semua keluarga miskin bisa terangkat taraf hidupnya, sehingga usaha menurunkan angka kemiskinan akan dicapai bersama.
"Strategi-strategi ini dijabarkam dalam program-program penguatan ekonomi yang berbasis kerakyatan oleh pemkab Pidie," sambunh Samsul.
Makanya, keterlibatan semua stakeholder harus terlibat dalam upaya penanggulangan kemiskinan secara komprehensif dan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.
Bupati Pidie mengingatkan seluruh perangkat daerah harus membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif, serta membangun kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk mematikan angka kemiskinan di Pidie turun.
"Semua pihak harus ikut aktif dan bersinergi bersama-sama dalam penanggulangan kemiskinan," tukas Samsul.[]