Keseruan pawai ikut disemarakkan para pelajar dari beragam jenjang pendidikan, mereka menggunakan baju adat Aceh dan pakaian yang dikenakan masyarakat Pidie tempo dulu, sebagian peserta juga terlihat berpakaian ala petani dan ikut memopong cangkul, sebagai pertanda Pidie sebagai daerah pertanian.
Satuan kerja perangkat daerah dan camat juga tidak mau ketinggalan, menganakan baju adat dan mengandeng pasangan suami istri, mereka ikut berbaur dalam pawai tersebut.
Pawai dimulai dari kawasan jalan A. Majid Ibrahim, Kota Sigli dan finist di Komplek Pidie Convention Center (PCC) Pidie, Minggu, 22 September 2024.
Atraksi para motor di langit PCC ikut mencuri perhatian ribuan masyarakat yang memadati komplek PCC, Gampong Lampeudei Baroh, Kecamatan Pidie.
Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar mengatakan, momentum pawai budaya tersebut setidaknya menunjukkan keindahan dan keberagaman budaya yang dimiliki Kabupaten Pidie
Perayaan perdana HJP tersebut ikut menampilkan berbagai macam tarian, musik etnik dan seni budaya yang berasal dari peserta pawai yang diwakili 23 kecamatan di Pidie.
"Pawai budaya ini dapat menjadi ajang untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap budaya di Kabupaten Pidie, juga akan mempererat rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat," ujar Samsul.
Setelah pawai tersebut, malam harinya kegiatan akan dilanjutkan dengan 'Kemilau Pidie' di komplek PCC dan ikut menampilan sejumlah atraksi kesesian dan kebudayaan. Sejumlah Usaha Kecil Menengah (UMKM) dengan produk unggulan juga ikut ambil bagian dalam malam kemilau tersebut.[]
