Kereeen, Perpustakaan Pidie Buka Lalayanan Antar Jemput Siswa

Sigli, nalurinews.com | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Pidie terus melakukan inovasi untuk meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di daerah tersebut.

Baru baru ini, Perpusip Kabupaten Pidie membuka layanan antara jemput siswa yang ingin mengunjungi perpustakan kabupaten, namun terkendala transportasi.

Kepala Dinas Perpusip Kabupaten Pidie, Turno Juniadi mengatakan, program pemerataan pendidikan merupakan hak bagi setiap warga anak-anak di Indonesia, termasuk anak-anak di Aceh yang tinggal di daerah pelosok.

Upaya itu juga sejalan dengan UU Nomor : 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 45 ayat 1, bunyinya “Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, dan kejiwaan peserta didik”.

"Gampong Pusong itu merupakan daerah pesisir pantai dan berada berbatasan dengan Pidie Jaya, tidak mungkin mereka secara mandiri ke sini (pustaka kabupaten), jadi kita coba' mewujudkan program 'Saweue Aneuk Pidie Membaca'," ujar Turno, Senin, 12 September 2024.

Untuk mewujudkan program tersebut, Disperpusip Pidie ini telah memodifikasi satu unit kendaraan untuk operasional antar jemput siswa, kendaran itu hanya mampu menempung sekitar 20 siswa atau anggota perpustakaan yang ingin berkunjung ke perpustakaan kabupaten di Sigli.

Turno berharap, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS) tersebut akan mempu menggerakkan budaya baca dan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, sehinhga nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Pidie terus meningkat.

"Pihak sekolah atau pejuang literasi di gampong bisa menghubungi nomor 0851-8203-1779 atau bisa juga langsung bersurat ke Dispersip Pidie, insyaallah akan direspon dan sudah ada beberapa sekolah yang sudah memanfaatkan program ini, bahkan untuk kunjungan Sabtu," terang Turno.

Beberapa pihak bahkan berharap Perpusip Kabupaten Pidie membuka layanan pada hari minggu, namun permintaan itu belum direspon pihaknya, mengingat keterbatasan kendaraan dan biaya operasional. 

Tujuan layanan ini, sambung Turno antara lain untuk meningkatkan pengunjung dan keanggotaan pustaka, meningkatkan minat baca siswa, berlangsungnya interaksi sosial sesama  siswa dari sekolah yang lain dan dengan pengelola pustaka kabupaten dan 
untuk merangsang kemampuan motorik anak terutama fokus dalam berliterasi.

"Ada yang minta dibuka hari minggu juga dan jika memang mendapat dukungan finansial terutama BBM operasional dan jerih supir yang jemput antar pemustakan, insyaallah akan kita coba respon juga," ujar Turno.[]