Selain menggerkan mobil catatan sipil ke wilyah pelosok, rumah tahanan atau lembaga permasyarakat, pencatatan penduduk juga dikerjakan di sekolah-sekolah di Pidie.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Pidie, Baihaqi kepada wartawan, Jumat, 4 Sepetember 2024 menerangkan, sejak awal tahun pihaknya sudah mulai mengerjakan perekeman KTP el bagi pemilih pemulu.
Langkah itu juga menindaklanjuti perintah Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie, Samsul Azhar atas nama Bupati Pidie sejak awal 2024 lalu, tentang penuntasan prekaman KTP el.
“Alhamdulullah, jumlah pemilih pemula yang sudah direkam sekitar 63 persen atau sekitar 8 ribu lebih dari 12.588 jiwa pemilih pemula di Pidie,” terang Baihaqi.
Dalam sembilan bulan terakhir, sambung Baihaqi pihaknya terus bergerilya menyambangi sekolah-sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat untuk membantu kemudahan perkaman bagi pemilih pemula.
Menghidupkap ‘mesin’ pencatatan sipil di sekolah-sekolah tersebut ternyata efektif mengejar jumlah perekaman KTP. Kemudia juga ditemukan kendala, sebagian siswa tidak bersedia melakukan perekaman dengan seragam sekolah dengan beragam alasan.
“Jadi kita bawa pakian lain yang bisa dikenakan saat proses perekman, jadi akhirnya mau ikut direkam,” kenang Baihaqi.[]