Dalam kesempatan itu, murid Abu Usman Kuta Krueng tersebut menyatakan dukungannya kepada Sarjani-Alzazi di depan ribuan warga yang memadati kawasan pasar Simpang Tiga, terlebih saat melihat dibuat warga memadati kawasan itu.
"Saya pribadi punya alasan yang kuat mendukung Abu Sarjani-Alzaizi sebagai bupati dan wakil bupati Pidie, makanya saya terpanggil untuk hadir disini," seru politikus muda itu.
Ia menjabarkan beberapa kriteria calon pemimpin yang mesti dimiliki setiap kandidat, salah satunya 'power'. Sarjani, sambung Mujlisal seorang panglima dan jiwa kepemimpinannya masih kental hingga sekarang.
Kekuatan lain, Sarjani-Alzaizi didukung PA sebagai pertai pemenang pemilihan legislatif (pileg) 2024, juga didukung Gerindra, Golkar, PSI, PPP, Partai Umat, Partai Buruh dan PNA.
"Secara sosial, Sarjani punya struktur yang kuat hingga ke lapisan bawah, beliau masih panglima dan secara politik beliau pimpinan partai pemenang pileg di Pidie. Itu sebuah kekuatan," timpa Mujlisal.
Kriteria lain, menurut Mujlisal punya banyak 'follower' atau pengikut, hal itu penting dimiliki setiap pemimpin untuk memimpin wilayah yang cukup sebesar dan beragam seperti Kabupaten Pidie.
"Calon peminpin itu harus punya follower, apakah Abu Sarjani ada pengikut, tentu cukup banyak," ujar Mujlisal diikuti suara dari ribuan warga.
Terakhir, calon pemimpin juga dituntut harus punya konsep yang matang. Calon bupati Pidie nomor urut 2, Sarjani Abdullah-Alzaizi sudah menyusun konsep yang terukur untuk lima tahun kedepan, apalagi Sarjani pernah memimpin Pidie.
Dalam sejumlah pertemuan dengan tokoh masyarakat, Sarjani terus terusan menekankan akan melanjutkan pembangunan sejumlah falilitas umum yang mangkrak, pendirian universitas negeri, menekan angka kemiskinan, penegakan nilai-nilai syariat dan sejumlah program lian.
"Dari kriteria-kriteria calon pemimpin itu, saya memantapkan jiwa, pikiran dan tenaga saya untuk memenangkan Abu Sarjani-Alzaizi sebgai bupati dan wakil bupati Pidie," tegas Mujlisal.[]