"Di televisi tidak ada siaran itu (debat), di lokasi juga ternyata tidak ada monitor yang bisa memantau jalannya debat," kata Silaiman.
Selain tidak diizinkan masuk ke dalam aula Pidie Convention Center (PCC), panitia juga tidak menyediakan fasilitas monitor besar bagian luar gedung PCC untuk disaksikan warga di luar gedung.
Sulaiman (44) salah satu warga di lokasi menganggap panitia penyelenggara debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Pidie sedikit irit.
Padahal, ia bersama beberapa temannya sengaja menambangi PCC Sigli untuk menyaksikan debat, karena agenda debat tersebut tidak disiarkan channel televisi swasta.
"Di televisi tidak ada siaran itu (debat), di lokasi juga ternyata tidak ada monitor yang bisa memantau jalannya debat," kata Silaiman.
Amatan media ini, ratusan warga dan pendukung memadati area luar gedung PCC Sigli yang dijaga ketat pihak keamanan.
Di bagian dalam, ruang debat diselimuti kaoin hitam dengan susunan kursi putih. Hanya terdapat beberapa lampu kedap kedip dibagian depan, satu monitor besar di belakang peserta debat, monitor kecil untuk memantau waktu jalannya depan dan beberapa kameramen.
Fasilitas lain, empat mimbat debat, sayab di area panggung. Selain itu, para undagan juga tidak mendapatkan makanan ringan, begitupun air mineral.[]
Posting Komentar untuk "Habiskan Rp 400 Juta, Panitia Tidak Sedikan Monitor di Lokasi"