Benah-benah pemerintah setempat, tujuh kepala puskesmas di jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dimutasi dari jabatannya setelah bertahun-tahun bertahan pada posisi yang sama, sementara satu kepala puskesmas diberhentikan.
Tujuh kepala puskesmas yang dipindahkan antara lain, dr Susiyanti Eka Sartika dari Puskesmas Pidie ke Unit Pelayanan Unit Daerah (UPTD) Puskesmas Simpang Tiga, Eva Dorista dari Puskesmas Simpang Tiga jadi Kepala UPTD Padang Tiji.
Selanjutnya, Bd Murdani dari Puskesmas Padang Tiji menjadi Kepala UPTD Puskesmas Mila, Bakhtiar dari Puskesmas Tiro ditempatkan menjadi Kepala UPTD Puskesmas Glumpang Tiga, dr Kamisahri dari Puskesmas Glumpang Tiga jadi Kepala UPLP Puskesmas Reubee.
Kemudian dr Syarifah Nurul Alam dari Puskesmas Sakti jadi Kepala UPTD Puskesmas Peukan Baro dan Nurasiah dari Puskesmas Peukan Baro menjadi Kepala UPTD Puskesmas Sakti.
Selain itu, pemerintah juga mempromosikan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) kesehatan menjadi kepala ULPD puskesmas. Masing-masing Henny Rista di Puskemas Pidie, dr Sri Wahyudi di Puskesmas Tiro, Faisal di Puskesmas Ujong Rimba, dr Fitria di Puskesmas Grong-Grong dan Muhammad Saleh di Puskesmas Glumpang Baro.
Sementara Yunita yang sebelumnya menjabat Kepala Puskesmas Mila diberhantikan dari jabatan dan hanya menjadi bidan penyedia di UPTD Puskesmas Mila.
Usai melantik 12 kepala UPTD puskesmas, Pj Sekda Pidie, Jufrizal menekankan bahwa jabatan yang diberikan bukanlah warisan yang mesti dipertahannya hingga waktu yang lama.
Jabatan, menurut Jufrizal merupakan amanah yang mesti dijaga dan dilaksanakan sekuat tenaga, sehingga tidak melanggar sumpah jabatan yang telah diucapkan.
“Jabatan ini bukan turunan (warisan), mutasi dan demosi itu hal biasa dalam pemerintahan, sehingga yang perlu dilakukan benahi terus pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pinta Safrizal.[]
Posting Komentar untuk "Pemkab Pidie Mutasi Tujuh Kepala Puskesmas, Pj Sekda : Jabatan Bukan Turunan"