Anggota DPRK Pidie Jaya, Bustami. |
Ia enggan membongkar lebih jauh tingkat kronis masalah keuangan daerah itu, namun Bustami menjabarkan sejumlah belanja wajib yang belum ditunaikan pemerintah kepada yang berhak.
Salah satunya jerih keuchik dan perangkatnya. Sudah lima bulan jerih pemangku pemerintahan di 222 gampong di Pidie Jaya tertunggak, plus satu bulan jerih Desember 2023 lalu juga belum terbayarkan.
Selain jerih keuchik dan perangkat, pemerintah Kabupten Pidie Jaya juga diketahui belum menyelesaikan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) atau sekarang disebut tambahan penghasilan pegawai (TPP) selama tiga bulan.
"Secara umum baik-baik saja, cuma tukin pegawai sudah tiga bulan belum cair, jerih keuchik dan perangkat enam bulan," kata Butami.
Menurut Bustami, salah satu penyebab terpuruknya keuangan daerah di Kabupaten Pidie Jaya disebabkan karena ketidak mempuannya pimpinan daerah yang diduduki penjabat (Pj) menjaga kestabilan keuangan.
Pergantian tampuk pimpinan, Bustami berharap kewajiban tersebut segera di realisasi, terutama hak keuchik dan perangkat serta hak aparatur sipil negara (ASN) di Pidie Jaya.
"Ini mungkin akan menjadi PR Pj di Pidie Jaya yang baru," sambung Bustami.[]
Posting Komentar untuk "Jerih Geuchiek hingga Tukin ASN di Pijay Tertunggak, Bustami : PR Pj Bupati Baru"