Sarjani Abdullah-Alzaizi meraup 115.983 suara dari total 228.365 suara sah dan resmi menjadi bupati dan wakil bupati Pidie terpilih periode 2025-2030.
Disusul pasangan calon Zakaria A.Gani-Dr Imran dengan mengantongi 43.774 suara dan ditempel ketat pasangan Jamaluddin-Sayuti yang memperoleh 42.252 suara. Sementara nomor urut 1, Amiruddin-Anwar hanya mampu mengumpulkan 26.356 suara.
Jika diakumukasi hasil pleno Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie, jumlah masyarakat yang memberikan hak pilih hanya 236.651 jiwa, dari total daftar pemilih tetap (DPT) Pidie 313.149 jiwa.
Artinya, sekitar 76.498 pemilih tatap atau sekitar 25 persen masyarakat Pidie tidak memberikan hak pilihnya. Jumlah angka golput tersebut tergolong tinggi untuk sebuah pesta demokrasi seharga Rp 67 miliar.
Komisioner KIP Kabupaten Pidie, Azhari dikonfirmasi media mengatu tidak mengatahui pasti penyebab tingginya angka golput di Pidie pada Pilkada 2024.
Menurut Azhari, pihaknya sudah memaksimalkan penggunakan Rp 67 miliar dana hibah dari pemerintah untuk mendongrak angka partisipatif warga untuk ikut memilih.
"Menurut hitungan kami pengguna hak pilih di atas 70 persen dan untuk sosialisasi, kita sudah maksimal sesuai anggaran uang tersedia, termasuk kepada masyarakat disabilitas kita sosialisasi," ujar Azhari.[]
Posting Komentar untuk "Pilkada Pidie, 76.498 Warga Tidak Memilih"