Sigli, nalurinews.com -- Sebanyak 26 pusat pelayanan kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Pidie ditetapkan menjadi badan layanaan umum daerah (BLUD).
Kabupaten Pidie menjadi satu-satunya daerah di Aceh yang menerakan BLUD pada puskesmas, sebagai salah satu terobosan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
BLUD merupakan sistem yang diterapkan oleh satuan kerja perangkat daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibilitas dalam pola pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Penerapan puskesmas menjadi BLUD dituang dalam surat Keputusan Bupati Pidie nomor 840/305/KEP.13/2024 yang ditanda tangani Samsul Azhar, juga tindaklanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Dalam sambutannya, Samsul Azhar mengingatkan agar pengelolaan BLUD Puskesmas agar berhati-hati terhadap kemudahan dalam pemengelolaan keuangan dan pelayanan kesehatan.
Samsul juga meminta pejabat dan dinas teknis agar dapat memonitoring pelaksanaan BLUD pada UPTD Puskesmas, baik memberi masukan dan pendampingan. Sehingga, sambung dia implementasi BLUD pada Puskesmas dapat berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat Kabupaten Pidie
"Kami minta fleksibilitas dalam pola pengelolaan BLUD tidak disalahgunakan, agar terhindar dari permasalahan hukum di kemudian hari," ujar Samsul.
Acara ditutup dengan penyerahan okumen secara simbolis kepada kepala Puskemas Kabupaten Pidie yang diserahkan langsung oleh Pj Bupati Pidie, Samsul Azhar.
Ikut hadir Pj Sekda Pidie, Jufrizal, Plt Kepala Dinas kesehatan, dr. Dwi Wijaya, Inspektur Kabupaten Pidie Mukhlis, Kepala Bappeda Kabupaten Pidie, Isnaini.[]
Posting Komentar untuk "Seluruh Puskesmas di Pidie Jadi BLUD, Pj Bupati Ingatkan Ini"