![]() |
Kadispersip Kabupaten Pidie, Turno Junaidi berdiskusi dengan Bunda Literasi Pidie, Ny. Rohana Sarjani dan Ny. Mona Arisanti Alzaizi didampingi staf di Pendopo Bupati Pidie. |
Nanurinews.com -- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Pidie, Turno Junaidi sampaikan sejumlah program yang bakal dikerjakan untuk menjawab visi misi kepala daerah kepada bunda literasi Pidie, Ny. Rohana Sarjani dan Ny. Mona Arisanti Alzaizi.
Menurut Turno, sebagai leading sector program dan kegiatan literasi di Kabupaten Pidie, maka sudah menjadi agenda wajib pihaknya untuk melaporkan program dan kegiatan di dispersip kepada bunda Literasi.
Tujuan utamanya, sambung Turno untuk mendapatkan dukungan dalam meningkatkan minat baca dan budaya literasi di Kabupaten Pidie. Harapan jangka panjang, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) pemerintah di Kabupaten Pidie dapat ditingkat dimasa yang akan datang.
"Bunda literasi menjadi teladan dan motivator dalam menginspirasi masyarakat untuk gemar membaca dan belajar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat literasi bagi kehidupan," terang alumni pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.
Beberapa kegiatan Dispersip Pidie yang dilaporkan kepada bunda literasi meliputi program 'tapeuga' Pidie, misalnya program one day one ayat dalam setiap layanan perpustakaan baik dalam gedung maupun di layanan perpustakaan keliling se- Kabupaten Pidie.
"Terutama mendukung misi ketiga -Pidie Meu Adap- peningkatan literasi sejarah, budaya, kesenian, kepariwisataan, dan pelestarian situs kesejarahan Pidie dan Aceh".
"Kami juga bagian pendukung dalam mewujudkan Pidie Caroung, dan lain-lain melalui program TPBIS (transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial)," sambung Turno.
Dalam kesempatan itu, Turno juga melaporkan bahwa Perpustakaan Kabupaten Pidie mulai Agustus tahun 2024 telah membuka layanan perpustakaan pada hari Sabtu mulai pulul 09.00 hingga pulul 14.00 wib demi meningkatkan IPLM di Kabupaten Pidie.
Bunda Literasi Pidie, Ny. Rohana Sarjani mengatakan sangat mendukung setiap program Dispersip Pidie dan berharap agar semua pihak, terutama dinas pendidikan dan kebudayaan beserta semua sekolah agar melaksanakan penguatan literasi tiada henti di sekolah.
Rohana juga mendorong penguatan fungsi perpustakaan sekolah untuk mendorong minat baca anak disertai kegiatan-kegiatan yang sesuai perkembangan kecerdasan literasi siswa di sekolah menurut kelasnya.
"Terus bangun komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan TP-PKK dan SKPK terkait sehingga bisa mempertahankan prestasi 2024 bahkan dapat ditingkatkan lagi. Jelajahi pelosok Pidie sehingga masyarakat bisa merasa hadirnya pemerintah dalam kehidupannya," ujar Rohana didampingi Ny. Mona Arisanti Alzaizi.
Ia juga juga menyampaikan keprihatinan terhadap kecenderungan penggunaan telpon pintar yang berlebihan oleh anak-anak usia sekolah di Kabuaten Pidie. Kondisi tersebut, menurut Rohana akan mempengarugi minat leterasi dan tumbuh kembang anak.
"Sayang generasi kita sudah lalai dan terlalu banyak membuang waktu dengan bermain HP. Mari kita saling menguatkan untuk generasi emas Pidie," seru Rohana.[]
Posting Komentar untuk "Darurat Literasi, Dispersip Sambangi Bunda Literasi Pidie"